Senin, 30 Desember 2013

Komunikasi Satelit

Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi rendah.
Untuk pelayanan tetap, satelit komunikasi menyediakan sebuah teknologi tambahan bagi kabel komunikasi kapal selam optik fiber. Untuk aplikasi bergerak, seperti komunikasi ke kapal laut dan pesawat terbang, di mana aplikasi teknologi lain, seperti kabel, tidak praktis atau tidak mungkin.

Transmisi nirkabel

Media transmisi kabel dan nirkabel

 Ada 3 jenis kabel :  twisted pair (kawat berpilin), kabel koaksial dan fiber optic.

1)      Kabel Twisted pair
Ada 2 tipe twisted pair
  • Unshielded Twisted pair (UTP)
·         Merupakan kabel kawat tak terlindung
·         Ada 5 kategori: Voice Only, Data to 4 Mbps, Data to 10 Mbps, Data to 20 Mbps, dan Data 100 Mbps
·         Tersambung ke terminal dengan menggunakan konektor RJ-45

  • Shielded Twisted pair (STP)
·         Kabel UTP yang diberi pelindung
·         Dapat  mentransmisikan data analog dan digital
·         Kecepatan transmisi s.d 100 Mhz
·         Untuk data analog diperluakan penguat  mapfiler 5-6 km.Untuk data digital penguat repeater sejauh 2-3 km

kelebihan dan kekurangan UTP dan STP
 
KELEBIHAN
Harganya murah dan Cara penggunaannya sederhana,tidak diperlukan keahlian dan peralatan khusus.

KEKURANGAN
Tidak dapat dipergunakan untuk pengiriman data dengan kecepatan tinggi.

2)      Kabel Coaxial
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN COAXIAL
  • KELEBIHAN
-           Dapat mentransfer data dengan kecepatan tinggi.
-           Harganya murah.
-           Mempunyai bandwitdh yang cukup tinggi untuk data berkecepatan  tinggi dan video.
-           Peka terhadap gangguan (derau), kalau pelindungnya ditanahkan (ground) terlebih dahulu.
  • KEKURANGAN
-           Pemasangan lebih sulit dibandingkan dengan kabel twisted.
-           Mudah disadap.
-           Diperlukan peralatan khusus untuk menggunakan seluruh bandwith yang tersedia.

3)      Kabel Optical Fiber / Fiber Optik

  • Kelebihan
·         Kabel fiber optic tidak terpengaruh oleh cuaca.
·         Lebih mudah dalam penanganan dan pemasangannya.
·         lebih aman digunakan dalam sistem komunikasi, sebab lebih susah disadap namun mudah di-monitor bila ada gangguan pada kabel – ada yang menyadap system.

  • Kekurangan
·         Biaya yang mahal untuk peralatannya.
·         Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya yang rumit.
·         Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya.
·         Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli di bidang ini.
·         Tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya, karena musti memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
·         Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data.

Berdasarkan mode gelombang cahaya yang berpropagasi pada serat optik :
  •  Multimode Fibre
·         Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu.
·         Kabel single mode dapat menjangkau ratusan kilometer .
  • Singlemode Fibre
·         Kabel multimode mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda.
·         kabel multimode biasanya hanya mencapai 550 meter atau kurang .

WDS

WDS

Wireless Distribution System (WDS) adalah sebuah sistem untuk memperluas jangkauan jaringan wireless dengan menggunakan dua atau lebih Access Point. Dengan teknik WDS ini, penggunaan kabel sebagai backbone jaringan tidak dibutuhkan, sehingga lebih mudah, murah, dan efisien untuk instalasinya. Access Point tersebut bisa berupa main, relay, atau remote base station.



Syarat untuk membangun Wireless Distribution System (WDS) :
  1. Access Point utama maupun Access Point Repeater harus mendukung fitur WDS
  2. Masing-masing IP Address  Access Point tidak boleh sama.
  3. Sebagian besar Authentication access point yang didukung dalam WDS adalah WEP 64/128 bit. Dan semua Access Point yang terlibat dalam 1 koneksi harus menggunakan Methoda Inkripsi / Authentication yang sama.
  4. Channel Radio yang digunakan harus sama. Misal Channel 10.
  5. Matikan layanan DHCP Server pada Access Point Repeater, karena DHCP akan diambil alih Access Point utama yang sebagai default gateway.
  6. Ada kemungkinan WDS tidak berfungsi jika Access Point utama danAccess Point Repeater berbeda merk.
Macam-Macam Mode Pada Wireless Distribution System (WDS)o-A bisa dibagi menjadi dua mode konektifitas wireless, yaitu :
  1. Wireless bridge, dimana Access Point WDS hanya berkomunikasi satu sama lain (sesama Access Point , dan tidak mengizinkan station (STA) untuk mengaksesnya.
  2. Wireless repeater, dimana Access Point-Access Point saling berkomunikasi satu sama lain dan mengizinkan station (STA) untuk mengakses mereka.

Wireless Distribution System (WDS) bisa diterapkan dengan diterapkan oleh Access Point yang berbeda merk (untuk merk dan tipe tertentu, dan tidak semua Access Point memiliki fitur Wireless Distribution System / WDS).

Wireless

Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi,teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
  1.1 Infrastuktur Jaringan Tanpa Kabel
      Komponen Hardware yang di gunakan atau di perlukan untuk membangun sebuah jaringan infrastruktur jaringan Internet Nirkabel :
  1. PCMCIA Wireless Adapter yaitu peralatan wireless yang digunakan untuk jaringan komputer yang dipasangkan pada sebuah mobile device (notebook atau netbook).
  2. PCI Wireless Adapter adalah sebuah peralatan wireless yang digunakan untuk jaringan komputer yang dipasangkan pada komputer PC /Dekstop.
  3. USB Wireless Adapter yaitu sebuah peralatan wireless yang dipakai untuk jaringan komputer yang dipasangkan pada laptop maupun komputer PC.
  4. PC desktop maupun laptop
  5. Access Point (AP) adalah sebuah peralatan wireless yang dipakai untuk jaringan komputer yang berfungsi sebagai pusat distribusi yang menghubungkan antar komputer dalam lingkup area jaringan komputer wireless.
  6. Modem
  7. Switch/Hub
  8. Kabel UTP cat5 /5e
  1.2 Point to Point(AdHock)
    Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point.
  1.3 Bridge
Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.

Karakteristik Bridge
Koneksi internet digunakan pada 1 PC saja, atau koneksi internet di-share dengan beberapa PC menggunakan server/access point.

Koneksi internet menggunakan pilihan paket quota, sehingga tidak selalu terhubung ke internet selama 24 jam.

Menginginkan kerja modem yang lebih ringan, karena jika koneksi di-share maka modem tidak dijadikan sebagai server untuk membagi bandwidth, sehingga modem lebih awet. Namun konsekuensinya, untuk membagi bandwidth diperlukan tambahan server/access point.

Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
Dapat merawat address table.
1.4 Repeater
Repeater adalah 
  Alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer.
Karakteristik Repeater
1.      Karakteristik REPEATER :
2.      Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukanfilter traffic jaringan.
3.      Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.
Cara Kerja Repeater

Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang  tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun  di instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah  area yang dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan  kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.

www,telnet, SSH

WWW

WWW
 (World Wide Web) adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebutPengidentifikasi Sumber Seragam untuk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripada Internet.

Telnet
Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan pada Internet atau Local Area Network untuk menyediakan fasilitas komunikasi berbasis teks interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual terminal. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
SSH
Secure Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Terutama banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet.
SSH menggunakan kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi komputer remote dan biarkan komputer remote untuk mengotentikasi pengguna, jika perlu. SSH biasanya digunakan untuk login ke mesin remote dan mengeksekusi berbagai perintah, tetapi juga mendukung tunnelingforwarding TCP port dan X11 connections; itu dapat mentransfer file menggunakan terkait SFTP atau SCP protocols. SSH menggunakan klien-server model. Yang standar TCP port 22 telah ditetapkan untuk menghubungi server SSH. Sebuah klien program SSH ini biasanya digunakan untuk membangun koneksi ke SSH daemon untuk dapat diremote. Keduanya biasanya terdapat pada sistem operasi modern, termasuk Mac OS X, Linux, FreeBSD, Solaris dan OpenVMS. Tersedia versi berpemilik, freeware dan open source untuk berbagai tingkat kerumitan dan kelengkapan.
SSH adalah sebuah protokol yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Beberapa aplikasi di bawah ini mungkin membutuhkan fitur-fitur yang hanya tersedia atau yang kompatibel dengan klien atau server SSH yang spesifik. Sebagai contoh, menggunakan protokol SSH untuk mengimplementasikan VPN adalah dimungkinkan, tapi sekarang hanya dapat dengan implementasi server dan klien OpenSSH. 123
  • dalam kombinasi dengan SFTP, sebagai alternatif yang aman untuk FTP transfer file
  • dalam kombinasi dengan rsync untuk mem-backup, menyalin dan me-mirror file secara efisien dan aman
  • untuk port forwarding atau tunneling port (jangan dikelirukan dengan VPN yang rute paket antara jaringan yang berbeda atau menyambung dua wilayah broadcast menjadi satu)
  • untuk digunakan sebagai VPN yang terenkripsi penuh. =klien yang mendukung fitur ini
  • untuk meneruskan X11 melalui beberapa host
  • untuk browsing web melalui koneksi proxy yang dienkripsi dengan klien SSH yang mendukung protokol SOCKS
  • untuk mengamankan mounting direktori di server remote sebagai sebuah sistem file di komputer lokal dengan menggunakan SSHFS
  • untuk mengotomasi remote monitoring dan pengelolaan server melalui satu atau lebih dari mekanisme seperti yang dibahas di atas

Layer Aplikasi

Layer aplikasi berfungsi sebagai interface antara user dan computer.Layer ini bertanggung jawab untuk mengidentifikasi ketersediaan dari partner komunikasi, menentukan ketersediaan resources dan melakukan proses sinkronisasi komunikasi. Ketika mengidentifikasi partner komunikasi, untuk sebuah aplikasi dengan data yang dikirim. Ketika menentukan kesediaan resource, layer aplikasi harus memutuskan apakah resource jaringan dapat memenuhi kebutuhan komunikasi yang terjadi.


a. DNS
Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name SystemDNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google ChromeDNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
b. Email
Pengertian Email atau E-mail dapat kita ketahui dari kepanjangan Email itu sendiri. Dan kata Email atau E-mail adalah singkatan dari kata Electronic Mail atau bisa kita terjemahkan Surat Elektronik atau biasa disingkat Surel. Fungsi Email adalah sarana untuk kirim mengirim Surat atau data berupa File Text, File Video, File Audio, File Gambar/Foto melalui jalur Internet atau Online. Yang bisa di akses melalui Komputer, Laptop, Smartphone (Android, Blackberry) dgn catatan terkoneksi dengan jaringan Internet.
C.FTP
Protokol pengiriman berkas (bahasa InggrisFile Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (filekomputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukanpengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
D.Proxy
Proxy server adalah sebuah server atau program komputer yang berperan sebagai penghubung antara suatu komputer dengan jaringan internet. Atau dalam kata lain, server proksi adalah suatu jaringan yang menjadi perantara antara jaringan lokal dan jaringan internet. Proxy server dapat berupa suatu sistem komputer ataupun sebuah aplikasi yang bertugas menjadi gateway atau pintu masuk yang menghubungan komputer kita dengan jaringan luar.

UDP dan TCP

UDP ( User Datagram Protocol)

UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768

UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
  • Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak bertukar informasi.
  • Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesanacknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
  • UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
  • UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
  • UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
  • UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
  • UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC 793

TCP memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
  • Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuahacknowledgment dari data yang masuk.
  • Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.
  • Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam "bahasa" yang ia pahami.
  • Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.
  • Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
  • Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.
TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan aplikasi membutuhkan layanan transfer data yang bersifat andal, yang layanan tersebut tidak dimiliki oleh protokol lapisan aplikasi tersebut. Contoh dari protokol yang menggunakan TCP adalah HTTP dan FTP.

Lapisan Transport

Lapisan Transport

Lapisan transpor atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpor bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya. Layanan yang dimaksud antara lain:
  • Mengatur alur (flow control) untuk menjamin bahwa perangkat yang mentransmisikan data tidak mengirimkan lebih banyak data daripada yang dapat ditangani oleh perangkat yang menerimanya.
  • Mengurutkan paket (packet sequencing), yang dilakukan untuk mengubah data yang hendak dikirimkan menjadi segmen-segmen data (proses ini disebut dengan proses segmentasi/segmentation), dan tentunya memiliki fitur untuk menyusunnya kembali.
  • Penanganan kesalahan dan fitur acknowledgment untuk menjamin bahwa data telah dikirimkan dengan benar dan akan dikirimkan lagi ketika memang data tidak sampai ke tujuan.
  • Multiplexing, yang dapat digunakan untuk menggabungkan data dari bebeberapa sumber untuk mengirimkannya melalui satu jalur data saja.
  • Pembentukan sirkuit virtual, yang dilakukan dalam rangka membuat sesi koneksi antara dua node yang hendak berkomunikasi.
Contoh dari protokol yang bekerja pada lapisan transport adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol(UDP) yang tersedia dari kumpulan protokol TCP/IP.

Perbedaan Gateway dan Router

Perbedaan Gateway dengan router :
Router adalah suatu perangkat jaringan yang bertugas routing paket ke jaringan lain. Atau bisa disebut juga sebuah mesin (bisa berupa desktop atau alat khusus lainnya) yang digunakan untuk mengirimkan paket-paket data dari suatu jaringan ke jaringan lain dengan melakukan filtering terhadap paket-paket yang dikirim hanya dengan protokol TCP/IP. Sebuah jaringan yang dihubungkan router dianggap berbeda sehingga tidak dapat berhubungan secara langsung. Router merupakan pengatur route paket data dan menentukan route mana yang dilewati oleh paket data.

Gateway adalah komputer yang digunakan untuk pengkonversi protokol antara tipe jaringan yang berbeda. Gateway merupakan gerbang untuk ke dunia luar (internet) maka semua jaringan intern keluar ke dunia luar (internet) ini melalui gateway. Sebagai contohnya, jika kita berada dalam suatu kelas, gatewat merupakan pintu utama untuk meninggalkan kelas. Maksudnya gateway adalah suatu host yang dikunjungi jika ingin keluar dari jaringan internal.

Konsep Gateway

Konsep Gateway serta Perbedaan Gateway dan Router

Gateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa berbentuk Router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated. Namun dalam pemakaian Natd, routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja.
Karena gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data. Mekanisme ini disebut Firewall. 
Sebenarnya Firewall adalah suatu program yang dijalankan di gateway/router yang bertugas memeriksa setiap paket data yang lewat kemudian membandingkannya dengan rule yang diterapkan dan akhirnya memutuskan apakah paket data tersebut boleh diteruskan atau ditolak. Tujuan dasarnya adalah sebagai security yang melindungi jaringan internal dari ancaman dari luar. Namun dalam tulisan ini Firewall digunakan sebagai basis untuk menjalankan Network Address Translation (NAT).

Cara kerja router

Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar. 

konsep dan algoritma routing

Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke
jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi route secara dinamis dapat diberikan
ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke router lain.

Seorang administrator memilih suatu protokol routing dinamis berdasarkan keadaan topologi
jaringannya. Misalnya berapa ukuran dari jaringan, bandwidth yang tersedia, proses power dalam
router, merek dan model dari router, dan protokol yang digunakan dalam jaringan.

Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju.
Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router
menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar,
router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis,
informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network
administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.

Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan secara
manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi
perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan
sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena itu
routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis bias
diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.

 - Static Routing
Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator. Berikut ini adalah karakteristik dari static routing:
tidak akan mentolerir jika terjadi kesalahan pada konfigurasi yang ada. Jika terjadi perubahan pada jaringan atau terjadi kegagalan sambungan antara dua atau lebih titik yang terhubung secara langsung, arus lalu lintas tidak akan disambungkan oleh router.
konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam jaringan yang hanya
mempunyai beberapa router, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3.
informasi routingnya diberikan oleh orang (biasa disebut administrator jaringan) secara manual.
satu router memiliki satu table routing
Jenis ini biasanya digunakan untuk jaringan kecil dan stabil

 -  Dynamic Routing
Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router. Karakteristik dynamic routing:
informasi routingnya tidak lagi diberikan oleh orang (manual), melainkan diberikan oleh software.
apabila salah satu jalur yang ada mengalami gangguan atau kerusakan peralatan, maka router akan secara otomatis akan mencari ganti dari jaluryang tidak bisa dipakai lagi.
menangani jaringan yang lebih kompleks dan luas, atau jaringan yang konfigurasinya sering berubah ubah (koneksi putus-nyambung)
jaringannya cerdas (sudah menggunakan komputasi)
memerlukan routing protokol untuk membuat table routing dan routing protokol ini bisa memakan sumber daya komputer.


Routing algoritma akan membuat sebuah table local forwarding yang akan menentukan router manakah yang akan dijadikan output dari router tujuan.
Routing algoritma memiliki 2 classification berdasarkan algoritma, algoritma tersebut adalah link state dengan distance vector algoritma, dan apakah perbedaan antara algoritma link state dengan distance vector ? untuk link state router harus memahami atau mengetahui semua informasi berkaitan topologi jaringan yang dilakukan secara broadcast antara router satu terhadap router lainnya

Pada link state memiliki dijkstra algoritma yang menentukan suatu jalur mana yang memiliki bobot terkecil dan setiap nodenya harus terpenuhi
Pada distance vector memiliki bellman-ford algoritma yang menentuhkan jalur manakah yang memiliki bobot terkecil dan setiap nodenya tidak harus terpenuhi,
Dan apa perbedaan antara dijkstra dengan bellman-ford ? ya , seperti apa yang saya sebutkan di atas bahwa dijkstra menentukan jalur mana yg memiliki bobot terkecil dengan semua node harus terpenuhi tetapi bellman-ford tidak harus terpenuhi