Minggu, 27 Oktober 2013

subbneting


Pengertian Subnetting

Subnetting merupakan suatu metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network ID yang telahanda miliki. Contoh kasus diperiukannya subnetting: Sebuah perusahaan memperoleh IP address network kelas C 192.168.0.0. Dengan IP network tersebut maka akan didapatkan sebanyak 254 (28-2) alamat IP address yang dapat kita pasang pada komputer yang terkoneksi ke jaringan.

Yang menjadi masalah adalah bagaimana mengelola jaringan dengan jumlah komputer lebih dari 254 tersebut. Tentu tidak mungkin jika anda harus menempatkan komputer sebanyak itu dalam satu lokasi. Jika anda hanya menggunakan 30 komputer dalam satu kantor, maka ada 224 IP address yang tidak akan terpakai. Untuk mensiasati jumlah IP addressyang tidak terpakai tersebut dengan jalan membagi IP network menjadi beberapa network yang lebih kecil yang disebut subnet.
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet = 2N – 2 N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID. Terdapat dua macam subnetting: subnetting statis dan variable subneting. Subnetting statis, adalah subnetting di mana semua subnet dalam jaringan menggunakan subnet mask yang sama. IP lokal dan RIP routing versi 1 hanya menyokong subnetting statis. Variable length subnetting memperbolehkan penggunaan subnet mask yang berbeda oleh subnet-subnet dalam jaringan. Sebuah subnet kecil dengan hanya sedikit host membutuhkan sebuah subnet mask yang mengakomodasi subnet-subnet ini saja. Sebuah subnet dengan banyak host mungkin membutuhkan sebuah subnet mask yang berbeda untuk mengakomodasi host-hostnya. Variable length subnetting mengizinkan kita untuk membagi jaringan sehingga memungkinkan untuk menetapkan host yang mencukupi untuk setiap subnet dengan mengubah subnet mask untuk tiap jaringan. RIP versi 2 menyokong variable length subnetting dan begitu juga subnetting statis. RIP versi 1 hanya menyokong kapasitas kelas standar.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan dengan alamat 195.34.136.0 perlu membagi interval alamat menjadi lima jaringan terpisah. Harus terdapat 254 host pada tiga subnet dan 126 host pada dua subnet. Hal ini tidak dapat dilakukan menggunakan subnetting statis karena subnetting statis hanya dapat membagi jaringan menjadi empat subnet dengan masing-masing 254 host atau delapan subnet dengan masing-masing 126 host. Untuk membagi alamat menjadi lima subnet, kita harus menggunakan sejumlah netmask. Empat subnet pertama menggunakan mask 255.255.255.0 dan memiliki 254 host pada masing-masing mask. Subnet pertama kemudian dapat dibagi menjadi dua subnet dengan masing-masing 126 host dan sebuah subnet mask 255.255.255.128. Kemudian akan terdapat tiga subnet dengan masing-masing 254 host dan dua subnet dengan masing-masing 126 host.

model referensi OSI


Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang lain merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI, pada tahun 1977 suatu subcommittee dari International Organization for Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection. Model OSI ini merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan. Seksi berikut mencakup topic-topik:

7 Layer model OSI

OSI yang merupakan model referensi dan bukan suatu model fisik membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7 layer yang akan dijelaskan lebih detail berikut ini:
Model OSI
Model OSI


1. Layer 7: Application Layer
2. Layer 6: Presentation Layer
3. Layer 5: Session Layer
4. Layer 4: Transport layer
5. Layer 3: Network layer
6. Layer 2: Data link layer
7. Layer 1: Physical layer




Physical layer merupakan layer pertama, akan tetapi biasa dalam model referensi ini ditumpuk pada layer paling bawah untuk menekankan bagaimana suatu pesan di kirim melalui jaringan.

TCP/IP


Pengertian TCP/IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentukperangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagaialamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments(RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :
  1. IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
  2. TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
  3. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.

alamat IP


Internet Protocol (IP) address adalah sebuah identifikasi dan logis numerik alamat yang diberikan ke perangkat berpartisipasi dalam jaringan komputer memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node.
Pencipta alamat IP yang didefinisikan sebagai 32-bit, sekarang bernama Internet Protocol Versi 4 (IPv4), dan masih digunakan sampai sekarang. Namun, karena pertumbuhan yang sangat pesat dari Internet dan semakin kecil ruang alamat, maka di buat sistem pengalamatan baru (IPv6), dengan menggunakan 128-bit untuk alamat, dikembangkan pada tahun 1995 dan terakhir distandarisasi oleh RFC 2460 pada tahun 1998.
Walaupun alamat IP yang disimpan sebagai angka biner, tapi alamat IP dapat di baca dalam format angka sehingga bisa di baca orang misalnya, 208.77.188.166 (untuk IPv4) dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6). ” Peran alamat IP Anda telah ditandai sebagai berikut: “Nama menunjukkan apa yang kita cari. Sebuah alamat menunjukkan di mana tempatnya. Sebuah rute menunjukkan bagaimana menuju ke sana.” Alamat IP pada perangkat lunak dianggap alamat, untuk memberikan pengalamatan pada perangkat keras.
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi ruang alamat IP secara global. IANA bekerja dan bekerjasama dengan lima Regional Internet Registry (RIR) untuk mengalokasikan blok alamat IP untuk Lokal Internet Registries (penyedia layanan Internet) dan entitas lain.
Alamat IP dikategorikan ke dalam dua kategori:
  • Private Adress : Ini adalah alamat yang digunakan pada jaringan swasta, dan yang tidak terlihat di Internet. Mereka sering digunakan dengan penerjemah alamat jaringan untuk menyambung ke Internet publik global.
  • Public Addresses: Ini adalah IANA (IANA) alamat terdaftar yang terlihat di Internet.
Alamat IP versi 6
Generasi berikutnya dari Internet Protocol, untuk menggantikan IPv4 dan untuk mengembangkan kemampuan pengalamatan Internet di Internet, adalah Internet Protocol Version 6 (IPv6). Ukuran pengalamat yang besardari 32-128 bit sampai 16 oktet,dengan kinerja yang mudah, dianggap cukup bagus digunakan untuk masa yang akan datang.
IP Statis dan  IP dinamis
Ketika komputer dikonfigurasi untuk menggunakan alamat IP yang sama setiap kali di setting, ini dikenal sebagai alamat IP statis. Sebaliknya, dalam situasi ketika alamat IP komputer diberikan secara otomatis, dikenal sebagai alamat IP dinamis.
IP Adress dapat dibuat dengan bebarapa metode seperti berikut ini :
  • Menetapkan alamat IP secara dinamis melalui Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP): alamat IP yang ditetapkan melalui server DHCP dianggap sebagai alamat IP yang ditetapkan secara dinamis. Server DHCP memberikan alamat IP dari alamat IP yang telah ditetapkan oleh DHCP atau dalam ranges IP Adress DHCP.
  • Membuat IP adress secara manual : memberikan IP Adress pada Komputer dapat memakan waktu, dan dapat mengakibatkan duplikasi alamat IP. Alamat IP secara manual biasanya diberikan bila tidak dikonfigurasi oleh server DHCP pada jaringan atau kepada beberapa komputer yang mememiliki IP adress statis atau kepada komputer yang khusus untuk keperluan lain seperti komputer kontrol (administrator) atau Server lainnya (DNS), sehingga mereka harus memiliki IP Adress yang khusus dan tidak termasuk dalam daftar IP Adress DHCP.
  • Menetapkan alamat IP secara otomatis melalui Automatic Private IP Addressing (APIPA): APIPA dapat digunakan sebagai alternatif bila sudah tidak ada cara lain untuk server DHCP memberikan alamat IP secara dinamis. APIPA bekerja dengan baik pada jaringan yang lebih kecil.
IP Adress Khusus :
Beberapa alamat IP yang disediakan untuk tujuan khusus. Alamat IP yang dilindungi undang-undang adalah :
  • Jaringan alamat segmen ditetapkan untuk zeros/0s: Menetapkan jaringan ini sebagai subnet (jaringan lokal).
  • Jaringan alamat segmen ditetapkan untuk ones/1s : Menetapkan jaringan ini dan semua yang berhubungan subnet.
  • Alamat Network 127: Alamat dicadangkan untuk Pengujian Umpan balik (loopback pengujian).
  • Alamat asal dari semua zeros/0s: Alamat ini biasanya digunakan dalam tabel routing, dan referensi jaringan, tetapi tidak khusus host di jaringan.
  • Alamat asal dari semua ones/1s (Alamat Host) : Ini digunakan sebagai alamat broadcast untuk semua komputer pada jaringan tertentu.

Topologi Jaringan


Topologi Jaringan Komputer

Membahas tentang jaringan komputer, ada banyak pengklasifikasian jaringan berdasarkan kepentingan masing-masing. Salah satu diantara pengklasifikasian tersebut yaitu jaringan yang didasarkan oleh topologinya, atau disebut topologi jaringan. Topologi adalah bentuk skema, pola, struktur, susunan atau desain setiap jaringan komputer yang diatur sedemikian rupa agar dapat terhubung dan terkoneksi untuk digunakan sesuai dengan fungsinya. Pola/struktur yang dimaksud meliputi beberapa elemen seperti pemasangan kabel, peletakan komponen-komponen ( PC, hub, switch, repeater, bridge), yang disusun secara sistematis sesuai dengan jenis topologi jaringan yang dipilih. Macam-macam topologi jaringan sebenarnya ada banyak, hanya saja yang umum dipakai ada 5. Setiap macamnya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut akan dijelaskan :

  1. Topologi Bus



    Yaitu topologi yang didasarkan oleh penggunaan kabel utama (backbone) sebagai penghubung, dengan kedua ujung jaringan kabel utama dipasang sebuah terminator sebagai pembatas agar sinyal tetap berada pada workstation. Kapasitas komputer client yang dapat ditampung tidak banyak hanya 5-7 komputer saja, lebih dari itu biasanya kecepatan koneksi akan berkurang. Setiap komputer yang terhubung dalam jaringan topologi ini memiliki kemampuan/kedudukan yang sama dengan komputer yang lain, baik dari segi kecepatan atau transfer data. Namun, apabila terjadi kerusakan pada kabel utama, maka komputer client yang terhubung pada jaringan ini keseluruhan akan terganggu.

  2. Topologi Star



    Jaringan topologi yang memakai server/admin pusat sebagai perantara bagi komputer client untuk mengirim informasi/data terhadap komputer client lainnya. Sehingga segala aktivitas computer client dapat di-handle oleh server pusat. Kelebihan jaringan ini dibanding topologi bus, jika salah satu workstation mengalami gangguan maka tidak akan mempengaruhi kinerja yang lainnya. Bentuk susunan jaringan star sedikit lebih ribet pemasangannya, ditandai dengan akan banyaknya pemakaian kabel untuk membuat pola topologi star.

  3. Topologi Ring



    Berbeda dengan kedua jenis topologi jaringan di atas, pada topologi ring tidak memakai sistem pusat khusus sebagai patokan terhubungnya koneksi. Penghubungan susunan komputer client yang diatur menyerupai bentuk lingkaran (cincin), membuat data yang dikirim dapat bergerak satu ataupun dua arah (fleksibel). Pada dasarnya data yang terkirim akan melewati semua jaringan komputer client yang terhubung, tetapi jika tidak sesuai dengan alamat komputer client yang dimaksud, secara otomatis data akan terlewatkan. Pemasangan jaringan pada topologi ring akan menghemat pemakaian kabel karena pola-nya simple, kekurangannya menyulitkan pemasangan komputer client baru dalam jaringan ini.

  4. Topologi Tree



    Merupakan pengembangan dari topologi star. Jika pada topologi star terdapat satu HUB server yang digunakan sebagai penghubung maka di topologi tree terdapat dua atau lebih HUB server yang tersedia. Lebih memudahkan tentunya dalam memenej jaringan komputer client karena sentralisasi server pusat terdiri atas beberapa bagian. Cakupan topologi tree cukup luas dan daya tampung komputer client juga lebih besar . Di sini, pada bagian komputer sentral tertinggi akan mempengaruhi komputer client yang terhubung di bawahnya, semacam tingkatan. Semisal satu komputer sentral mengalami kerusakan tentunya komputer client yang terhubung di bawahnya akan berdampak terhadap kerusakan itu.

  5. Topologi Mesh/jala



    Topologi yang menghubungkan satu komputer client dengan komputer client lainnya secara menyeluruh. Artinya komputer A akan memiliki jalur penghubung khusus ke komputer B, komputer C, komputer D dan begitu juga sebaliknya. Apabila tidak dipasang jalur penghubung diantara salah satu komputer, misalnya komputer A dengan Komputer D, maka komputer yang bersangkutan tidak akan bisa terhubung meski dalam satu jaringan yang sama. Cek pada gambar. Kekurangan dari topologi ini, pemasangan pasti akan rumit, membutuhkan banyak kabel, tidak efektif karena semakin banyak komputer yang terhubung, jelas semakin sulit pemasangan kabelnya. Kelebihannya,data yang dikirim lebih cepat sampai karena memiliki jalur penghubung khusus, privasi keamanan data lebih terjamin.

Di sini penulis mengingatkan, memilih topologi jaringan harus disesuaikan dengan kondisi geografis tempat tersebut dan fungsinya sebagai apa. Contoh, pemasangan topologi jaringan pada sebuah bank, tentu berbeda dengan pemasangan topologi jaringan pada sebuah sekolah misalnya. Karena dari segi cakupan dan keterjangkauan mempengaruhi kecepatan data yang dikirim pada tipe masing-masing topologi jaringan. Semoga, dengan pemilihan topologi jaringan yang tepat mempermudah segala pekerjaan anda. 

Data

Nama : Lembah Latariga Pagar Wali
Nim : A12.2011.04247